Fakta menunjukan bahwa, setelah berhasil punya pacar dan
tidak single lagi, hanya sedikit saja wanita yang merasa bahagia. Sebagian
lainnya mengaku hanya merasa excited pada tahapan pendekatan saja. Ketika sudah
jadian, ya rasanya gitu-gitu aja.
Pacaran adalah hubungan yang lebih serius, yang didasari
oleh komitmen untuk bisa mengenal satu sama lain lebih dalam. Pacaran ini sama
halnya seperti sebuah riset, apakah nantinya Anda akan memutuskan hidup
selamanya dengannya. Dalam tahapan ini, kedua pihak juga saling menunjukkan
kelebihan serta kekurangan masing-masing, ada yang bisa diterima, ada yang
memang perlu diperbaiki.
Serumit itu ya ternyata pacaran? Yeap tentu saja, apalagi
kalau Anda sudah berpikir untuk mencari pasangan hidup, tentu saja pacaran
bukan sekedar having fun dengan lawan jenis saja.
Bila dalam hubungan yang baru saja Anda bangun ini Anda
tidak merasa bahagia, kemungkinannya ada dua. Yang pertama Anda terlalu
terburu-buru dan hanya tidak ingin single terlalu lama, atau memang karena Anda
salah memilih kekasih.
Tak sebaiknya memang, memilih kekasih itu seperti menghitung
kancing. Selama ada yang tertarik pada Anda, kemudian Anda coba. Tidak, tidak
seperti itu.
Mencari kekasih juga harus tetap disesuaikan dengan kriteria
Anda, setidaknya kriteria ini bisa membantu Anda memilih. Selebihnya, Anda bisa
menoleransinya saat sudah menjalin hubungan nanti. Nah, berikut adalah
tanda-tanda bila ternyata Anda salah memilih pacar. Coba Anda rasakan dan
renungkan, benarkah ini yang membuat Anda tidak bahagia dalam hubungan.
Anda terlalu berusaha membuatnya tertarik
Yang paling menyenangkan dari dicintai adalah, ketika ia
mengagumi Anda dan menjadikan Anda segalanya. Tanpa bersusah payah, ia akan
menyukai semua hal tentang Anda, bahkan problem berat badan atau problem
jerawat Anda.
Tetapi, kalau Anda berusaha selalu membuatnya tertarik.
bahkan Anda berusaha menjadi orang lain, tentunya hal ini akan menjadi beban.
Dan sadarilah, bahwa ini adalah hal utama yang menunjukkan kalau Anda tidak
cocok dengannya.
Tidak suka mendengarkan Anda
Dia suka bercerita ini itu, mengeluh ini itu, dan rasanya
setiap bertemu, hanya dirinyalah yang menjadi bahan pembicaraan. Ingatlah, di
sini Anda tidak sedang ngefans dengan seseorang, tetapi Anda menjalin komitmen
dengannya, sehingga bukan hanya melulu dia saja yang dijadikan obyek
pembicaraan. Bukan aku atau bukan kamu, melainkan kita.
Dia tidak punya hobby
Anda mengenalnya belum lama. Anda bahkan tak tahu apa
kesenangannya, apa hobbynya. Sepertinya baik-baik saja, tetapi pria yang tak
punya hobby tidak akan memiliki ambisi yang akan dikejar, hidupnya akan terasa
lempeng-lempeng saja dan membosankan. Yang bisa dipastikan, Anda juga jadi
mudah bosan.
Selalu cari topik aman
Anda tahu bahwa ia adalah orang yang sensitif dan mudah
marah, sehingga Anda berusaha sebisa mungkin menjaga perkataan agar tidak
memicu pertengkaran. Sedangkan ia, ia tidak peduli efek atas perkataannya, dan
dengan bebas bisa berbicara apapun. Tekanan yang cukup besar dalam hal ini akan
lambat laun membuat Anda stres. Bukan orang seperti ini yang Anda cari. Anda
harus mencari pria yang bisa diajak ngobrol timbal balik tentang segala hal,
dan tidak selalu membuat Anda harus berusaha keras sendiri.
Anda melakukan segalanya untuknya
Ketika ia membutuhkan sesuatu, Anda yang akan berusaha
melakukan ini itu untuknya. Pertanyaannya, apakah ini yang disebut hubungan
sehat? Dalam percintaan memang ada pengorbanan, tetapi bukan berarti Anda harus
mencukupi semua kebutuhannya kan?
Dia terlalu banyak komplain
Ia tak suka Anda begini dan begitu. Banyak hal yang ia
protes dari Anda, dan bahkan ia tak segan-segan menilai A to Z dari diri Anda.
Manusia tidak ada yang sempurna, demikian juga Anda. Kalau
memang ada hal-hal yang kurang baik, bisa saja hal itu diberi masukan dan
diperbaiki. Tetapi kalau semua dinilai kurang baik, lantas apa yang membuatnya
jatuh cinta pada Anda?
Dia kasar pada Anda
Anda memang mengenalnya sebagai orang yang bertemperamen
tinggi, tetapi bagaimanapun juga, apabila ia mencintai Anda, ia tidak akan
berusaha kasar pada Anda. Ia cenderung akan menjaga perkataan maupun perbuatan,
agar lebih lembut dan membuat Anda bahagia.
Tak perlu terlalu khawatir apabila memang Anda tidak cocok
dengannya. Lebih baik Anda kembali menyandang status single dan mencari pria
yang lebih baik daripada Anda harus bertahan dalam hubungan yang membuat Anda
tidak bahagia.
sumber: vemale.com